Cara Membuat File ISO dengan PowerIso

ISO merupakan salah satu ektensi file yang biasa disebut dengan data-data virtual yang terbuat dari CD/DVD drive. Pada penggunaannya, file iso lebih sering digunakan untuk dijadikan sebagai file untuk melakukan instalasi sistem operasi (seperti windows dan linux) ataupun aplikasi yang lainnya. Tidak ada alasan yang lebih spesifik dari kegunaan dari penggunaan file iso selain karena lebih simple. Sedangkan PowerISO adalah salah satu aplikasi berbasis dekstop yang digunakan untuk melakukan pembuatan file iso, pembuatan bootable, burning CD dan aktivitas-aktivitas lainnya.

Akan tetapi, mungkin masih ada banyak orang yang belum mengetahui bagaimana caranya untuk membuat file iso windows menggunakan aplikasi PowerISO. Maka dari itu, tujuan penulis dalam pembuatan artikel ini adalah untuk mendistribusikan fungsi, tutorial dan cara mudah membuat file iso menggunakan PowerISO yang dapat langsung dipraktekkan di rumah.

Cara Mudah Membuat File ISO Menggunakan PowerISO

1. Bukalah aplikasi PowerISO. Jika anda belum punya, bisa silahkan untuk mengunduh melalui situs resminya dalam versi trial.

2. Setelah aplikasi terbuka, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.

3. Pembasahan mengenai gambar di atas.
a) Klik tombol Add File and Folder
b) Setelah terbuka, pilih semua file yang anda inginkan. Kemudian tekan klik tombol Add
c) Klik tombol Save jika semua file sudah masuk ke dalam aplikasi PowerISO

4. Setelah melakukan langkah ketiga, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.

5. Pembahasan mengenai gambar di atas.
a) Pilih folder tempat anda ingin menyimpan hasil file iso tersebut.
b) Berilah nama dan rubah ekstensi dari .daa menjadi .iso
c) Tekan klik tombol save.

6. Tunggu hingga prosesnya selesai.

Begitulah tutorial mudah membuat file iso menggunakan PowerISO yang bisa saya sampaikan disini. Hasil tersebut bisa anda lihat di folder tempat penyimpanan yang sudah anda atur pada aplikasi PowerISO tersebut. Jangan lupa, dalam membuat file ISO dengan PowerISO tersebut bisa anda gunakan pada installer windows, linux, dan aplikasi yang lainnya (sesuai dengan keinginan anda). Setelah file iso tersebut berhasil anda buat, maka file iso tersebut sekarang sudah anda bisa gunakan untuk membuat bootable menggunakan Rufus yang sudah pernah admin bahas pada blog ini.